Peran Indonesia dalam PBB
Peran Indonesia dalam Perdamaian Dunia
Sebagai anggota PBB
Perdamaian dan keamanan internasional
merupakan hal yang sangat penting bagi suatu negara. Sebab hal itu dapat
membuat warga negara merasa nyaman dan tenteram ketika menduduki negara
tersebut. Tak heran, jika banyak negara pun selalu berupaya untuk menciptakan
perdamaian, bukan saja di negaranya sendiri tetapi juga di dunia. Indonesia
salah satunya, yang memiliki peran aktif dalam menciptakan perdamaian dunia.
Perdamaian dunia sendiri, seperti
diketahui, merupakan sebuah gagasan kebebasan, perdamaian, dan kebahagiaan bagi
seluruh negara dan/atau bangsa. Perdamaian dunia melintasi perbatasan melalui
hak asasi manusia, teknologi, pendidikan, teknik, pengobatan, diplomat dan/atau
pengakhiran seluruh bentuk pertikaian.
Indonesia sendiri, sebagai negara
yang berdasarkan hukum, tak kalah memiliki peran dalam menciptakan perdamaian
dunia. Keikutsertaan Indonesia untuk menciptakan perdamaian dunia ini mengacu
pada amanat pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
alinea keempat, yaitu dalam rangka mewujudkan perdamaian dunia yang berdasarkan
kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.
Bagaimanakah Peran Indonesia untuk
perdamaian dunia sebagai anggota PBB
Mari kita belajar bersama,
PBB (Perserikatan
bangsa-bangsa) adalah adalah organisasi internasional yang didirikan pada
tanggal 24 Oktober 1945 untuk mendorong kerjasama internasional. Badan ini
merupakan pengganti Liga Bangsa-Bangsa dan didirikan setelah Perang Dunia II
untuk mencegah terjadinya konflik serupa. Dulunya dikenal sebagai LBB (Liga
bangsa-bangsa).
Misi PBB untuk menjaga perdamaian
dunia pada awalnya cukup sulit untuk dicapai akibat Perang Dingin antara Amerika Serikat dan Uni Soviet.
PBB berpartisipasi dalam operasi militer di Perang Korea dan Operasi Perserikatan
Bangsa-Bangsa di Kongo, serta menyetujui pendirian negara Israel pada tahun 1947. Keanggotaan
organisasi ini berkembang pesat setelah periode dekolonisasi pada
tahun 1960-an, dan pada tahun 1970-an anggaran untuk program pembangunan
ekonomi, dan sosial jauh melebihi anggaran untuk pemeliharaan perdamaian. Setelah
berakhirnya Perang
Dingin, PBB melancarkan misi militer, dan pemeliharaan perdamaian di
berbagai belahan dunia dengan hasil yang berbeda-beda. PBB memenangkan Hadiah Nobel Perdamaian pada tahun
2001, dan beberapa petugas, dan badannya juga telah memperoleh hadiah tersebut.
Namun, terdapat perbedaan pendapat mengenai efektivitas PBB. Beberapa
komentator meyakini organisasi ini berperan penting dalam menjaga perdamaian,
dan mendorong pembangunan manusia, sementara komentator yang lain merasa
organisasi ini tidak efektif, korup, atau bias.
B. Peran Indonesia dalam PBB
Indonesia berperan aktif dalam PBB untuk perdamaian
dunia. beberapa tindakan Indonesia adalah
-Indonesia
menyelenggarakan Konferensi Asia Afrika yang melahirkan
Dasasila Bandung.
-Indonesia
menjadi pelopor dari ZOFTAN dan SEANWFZ.
-Indonesia
merupakan salah satu pelopor sejarah berdirinya ASEAN dan sejarah berdirinya Gerakan Non Blok.
-Indonesia
mengirimkan beberapa kontingen untuk menjaga perdamaian dunia, diantaranya
adalah Pasukan Garuda pada 1957 dikirimkan oleh Indonesia sebagai pasukan
pemelihara perdamaian PBB untuk menyelesaikan Perang Arab-Israel Pasukan Garuda
II dan III pada 1960 sebagai pasukan pemelihara perdamaian PBB dalam rangka
menyelesaikan perang saudara di Kongo dan Pasukan Garuda XIV pada 1993 sebagai
pasukan pemelihara perdamaian PBB di Bosnia. Pahami juga peran Indonesia di ASEAN dalam bidang pangan dan peran Indonesia dalam Misi Garuda.
Indonesia
selalu berusaha berperan aktif untuk memberikan bantuan kemanusiaan di berbagai
negara. Bantuan kemanusiaan tersebut diantaranya adalah:
-Indonesia
mengirimkan bantuan ke Ethiopia pada tahun 1984. Bantuan tersebut
disalurkan melalui FAO untuk Ethiopia yang saat itu dilanda bencana kelaparan.
-Indonesia
pada tahun 1995 membantu dalam menampung para pengungsi yang berasal dari
Vietnam di Pulau Galang.
Meskipun peran Indonesia dalam PBB cukup banyak, tetapi Indonesia juga pernah keluar dari keanggotaannya sebagai anggota PBB. Hal ini disebabkan karena keputusan PBB untuk mengakui kedaulatan Malaysia dan menjadikan Malaysia sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB. Presiden Soekarno akhirnya mengumumkan pengunduran diri dari keanggotaan PBB pada 20 Januari 1965. Namun, setelah pergantian kekuasaan dari Orde Lama ke Orde Baru maka Pemerintah Republik Indonesia mengumumkan bahwa Indonesia “bermaksud untuk melanjutkan kerja sama dengan PBB dan melanjutkan partisipasi dalam kegiatan-kegiatan PBB” pada tanggal 19 September 1966. Indonesia pun kembali menjadi anggota PBB kembali pada tanggal 28 September 1966, yakni tepat 16 tahun setelah Indonesia diterima untuk pertama kalinya.
Subjek: Sejarah Indonesia
Pelapor: Elizabeth Pauline
Keren banget!!
BalasHapusMengapa Indonesia kembali menjadi anggota PBB?
BalasHapuskarena Indonesia dapat memenuhi kebutuhan dan mencapai kepentingan nasionalnya jika kembali menjadi anggota PBB, serta Indonesia juga dapat diakui sebagai negara yang merdeka dan menunjukkan keberadaannya di dunia internasional
Hapuskak, tanya donk periode dekolonisasi itu artinya apa ya ?
BalasHapusPeriode Dekolonisasi adalah periode penghapusan daerah jajahan, mengembalikan kekuasaan pemerintahan kepada daerah jajahan, dan memerdekakan daerah jajahan
Hapuskeren, menambah wawasan.
BalasHapusKenapa Indonesia ikut ambil bagian?
BalasHapusuntuk meningkatkan hubungan antar negara lain dan meluaskan wawasan dalam ekonomi, politik, dan sosial
Hapusjelas dan lengkap, baguss
BalasHapusblognya sangat informatif 👍👍
BalasHapusapa saja keuntungan yang didapat Indonesia setelah bergabung di PBB?
BalasHapusBanyak keuntungannya seperti Indonesia dapat menjalin hubungan baik dengan negara lain, pengakuan negara dimata dunia juga semakin mudah dengan dukungan-dukungan negara di dunia, dll
Hapusblognya sudah mencakup banyak info yaa! jadi menambah wawasan baru
BalasHapusMin kenapa LBB bisa gagal dalam menjaga perdamaian dunia dan mencegah perang dunia ke II
BalasHapusKarena LBB tidak memiliki kekuatan untuk memaksakan keputusannya kepada negara-negara yang melanggar ketentuan LBB
HapusTolong jelaskan mengapa Liga Bangsa-Bangsa gagal untuk memelihara perdamaian internasional?
BalasHapusSelain yang saya sebutkan di balasan komen atas, LBB tidak memiliki angkatan bersenjata dan bergabung kepada kekuatan internasional, LBB juga tidak memberikan sanksi pada negara yang melanggar keputusannya
Hapus